Jumat, 14 April 2017

PERMAINAN DAN TINGKAH LAKU BERMAIN

PERMAINAN DAN TINGKAH LAKU BERMAIN



1.1              Latar Belakang Masalah
Permainan dan anak merupakan dua hal yang saling berhubungan. Jika kita berbicara mengenai anak-anak maka kita akan berpikir pada permainan. Padahal orang dewasa juga suka permainan hanya saja istilah yang digunakan itu berbedea yaitu olahraga atau hobbi.
Masa Anak-anak adalah masa-masa untuk bermain. Namun, ada juga sebagian anak yang sudah dipaksa atau disuruh bekerja. Usaha-usaha untuk menciptakan dunia bermqain kian muncul seperti tempat-tempat permainan walaupun jumlahnya sangat sedikit.
Karena kemajuan zaman maka dunia anak terpisah dari dunia orang tua seperti anak mendapatkan pakaian khusus, buku-buku dan alat permainan.
Sebenarnya permainan  yang baik untuk anak senantiasa dipikirkan oleh para ahli agar anak dapat menikmati dunianya, duinia bermain.
1.2              Masalah atau Topik Bahasan Makalah
Permasalahan-permasalahan utama yang akan kami bahas yaitu teori permainan, struktur atau ciri esensial tingkah laku bermain, syarat-syarat permainan, konskuensi permainan, dan bentuk-bentuk permainan
1.3              Tujuan Penyusunan Makalah 
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas tentang berbagai hal yang berhubungan dengan permainan anak serta   untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan






BAB II
PEMBAHASAN
A.      Teori-teori permainan
Teori evolusi darwin memberikan ide untuk munculnya teori permainan Groos, Hall, Spencer, dan Schaller.
Groos memberikan teori bahwa permainan adalah latihan fungsi-fungsi yang sangat penting dalam usia dewasa kelak. Misalnya anak bermain mobil-mobilan sebagai latihan bagi perannya kemudian sebagai pembalap mobil.
Hall mengungkapkan permainan merupakan sisa-sisa periode perkembangan manusia waktu dulu tetapi yang  sekarang perlu sebagai stadium transisi dalam perkembangan individu.
Schaller berpendapat, permainan memberikan kelonggaran sesudah orang melakukan tugasnya dan sekaligus mempunyai sifat membersihkan.
Spencer mengemukakan pendapatnya bahwa permainan merupakan kemungkinan penyaluran bagi manusia untuk melepaskan sisa-sisa energi. Karena manusia melalui evolusi mencapai suatu tingkatan yang tidak terlalu mebutuhkan banyak energi untuk mencukupi kebutuhan hidup, maka kelebihan energinya harus disalurkan dengan cara yang sesuai yaitu dengan permainan.
Ljublinskaja memandang permainan sebagai pencerminan realitas, sebagai bentuk awal memperoleh energi
B.       Struktur atau ciri-ciri esensial tingkah laku bermain
C.      Syarat-syarat permainan
D.      Konsekuensi permainan
E.       Bentuk-bentuk permainan

Psikologi sering kita sebut dengan ilmu jiwa yang merupakan keadaan internal manusia yang tidak tampak yang mendorong timbulnya prilaku yang terdiri dari beberapa komponen yaitu kognisi, motivasi, emosi, sosial, moral, estetika, dan agama. Maka dalam ilmu psikologi ini kita harus bias mendeskripsikan dan mengkategorikan komponen jiwa tersebut.
BAB 3
PENUTUP

3.1     Kesimpulan dan Analisa
Psikologi sering kita sebut dengan ilmu jiwa yang merupakan keadaan internal manusia yang tidak tampak yang mendorong timbulnya prilaku yang terdiri dari beberapa komponen yaitu kognisi, motivasi, emosi, sosial, moral, estetika, dan agama.
Psikologi agama yaitu cabang psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan pengaruh keyakinan  terhadap agama yang diikutinya dan dalam kaitannya dengan  perkembangann usia masing-masing.
Dorongan beragama merupakan salah satu komponen jiwa. Ilmu yang memberikan pendidikan tentang kedaan internal manusia yang tidak tampak yang mendorong timbulnya prilaku yang berupa salah satu komponen jiwa yaitu agama adalah psikologi agama.  Dalam arti lainnya bahwa dorongan beragama dikembangkan oleh psikologi agama. 

3.2    Penutup
Penyusun mengakui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang semestinya perlu ditambah dan diperbaiki. Uraian dan contoh yang diambil masih sangat kurang. Oleh sebab itu, segala masukan yang bersifat positif sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Harapan penyusun semoga inti dari permasalahan yang kita bahas ini dapat dipraktikkan dikehidupan sosial.



DAFTAR PUSTAKA
Thouless, Robert H. 1992. Pengantar Psikologi Agama, terj. Machnun Husein . Jakarta: Rajawali
Prof. Dr.H.Jalaludin,  Psikologi Agama, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Hlm.11
Daradjat, Zakiah. 1970, Ilmu Jiwa Agama ,  Jakarta : Bulan Bintang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Anak dalam Perspektif Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Anak dalam perspektif Islam merupakan rahmat dari Allah yang diberikan kepada orang tua, d...