PERMAINAN DAN TINGKAH LAKU BERMAIN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Permainan
dan anak merupakan dua hal yang saling berhubungan. Jika kita berbicara
mengenai anak-anak maka kita akan berpikir pada permainan. Padahal orang dewasa
juga suka permainan hanya saja istilah yang digunakan itu berbedea yaitu
olahraga atau hobbi.
Masa
Anak-anak adalah masa-masa untuk bermain. Namun, ada juga sebagian anak yang
sudah dipaksa atau disuruh bekerja. Usaha-usaha untuk menciptakan dunia
bermqain kian muncul seperti tempat-tempat permainan walaupun jumlahnya sangat
sedikit.
Karena
kemajuan zaman maka dunia anak terpisah dari dunia orang tua seperti anak
mendapatkan pakaian khusus, buku-buku dan alat permainan.
Sebenarnya
permainan yang baik untuk anak
senantiasa dipikirkan oleh para ahli agar anak dapat menikmati dunianya, duinia
bermain.
1.2
Masalah
atau Topik Bahasan Makalah
Permasalahan-permasalahan
utama yang akan kami bahas yaitu teori permainan, struktur atau ciri esensial
tingkah laku bermain, syarat-syarat permainan, konskuensi permainan, dan
bentuk-bentuk permainan
1.3
Tujuan
Penyusunan Makalah
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas tentang
berbagai hal yang berhubungan dengan permainan anak serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Teori-teori
permainan
Teori evolusi darwin memberikan ide untuk munculnya
teori permainan Groos, Hall, Spencer, dan Schaller.
Groos memberikan teori bahwa permainan adalah
latihan fungsi-fungsi yang sangat penting dalam usia dewasa kelak. Misalnya
anak bermain mobil-mobilan sebagai latihan bagi perannya kemudian sebagai
pembalap mobil.
Hall mengungkapkan permainan merupakan sisa-sisa
periode perkembangan manusia waktu dulu tetapi yang sekarang perlu sebagai stadium transisi dalam
perkembangan individu.
Schaller berpendapat, permainan memberikan
kelonggaran sesudah orang melakukan tugasnya dan sekaligus mempunyai sifat
membersihkan.
Spencer mengemukakan pendapatnya bahwa permainan merupakan
kemungkinan penyaluran bagi manusia untuk melepaskan sisa-sisa energi. Karena
manusia melalui evolusi mencapai suatu tingkatan yang tidak terlalu mebutuhkan
banyak energi untuk mencukupi kebutuhan hidup, maka kelebihan energinya harus
disalurkan dengan cara yang sesuai yaitu dengan permainan.
Ljublinskaja memandang permainan sebagai pencerminan
realitas, sebagai bentuk awal memperoleh energi
B.
Struktur
atau ciri-ciri esensial tingkah laku bermain
C.
Syarat-syarat
permainan
D.
Konsekuensi
permainan
E.
Bentuk-bentuk
permainan
Psikologi sering kita sebut dengan ilmu jiwa yang
merupakan keadaan internal manusia yang tidak tampak yang mendorong timbulnya
prilaku yang terdiri dari beberapa komponen yaitu kognisi, motivasi, emosi,
sosial, moral, estetika, dan agama. Maka dalam ilmu psikologi ini kita harus
bias mendeskripsikan dan mengkategorikan komponen jiwa tersebut.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Analisa
Psikologi sering kita sebut dengan
ilmu jiwa yang merupakan keadaan internal manusia yang tidak tampak yang
mendorong timbulnya prilaku yang terdiri dari beberapa komponen yaitu kognisi,
motivasi, emosi, sosial, moral, estetika, dan agama.
Psikologi agama yaitu cabang
psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya
dengan pengaruh keyakinan terhadap agama
yang diikutinya dan dalam kaitannya dengan
perkembangann usia masing-masing.
Dorongan beragama merupakan salah satu komponen
jiwa. Ilmu yang memberikan pendidikan tentang kedaan internal manusia yang
tidak tampak yang mendorong timbulnya prilaku yang berupa salah satu komponen
jiwa yaitu agama adalah psikologi agama.
Dalam arti lainnya bahwa dorongan beragama dikembangkan oleh psikologi
agama.
3.2 Penutup
Penyusun
mengakui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan yang semestinya perlu ditambah dan diperbaiki. Uraian dan contoh
yang diambil masih sangat kurang. Oleh sebab itu, segala masukan yang bersifat
positif sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan
datang. Harapan penyusun semoga inti dari permasalahan yang kita bahas ini
dapat dipraktikkan dikehidupan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Thouless,
Robert H. 1992. Pengantar Psikologi Agama,
terj. Machnun Husein . Jakarta: Rajawali
Prof.
Dr.H.Jalaludin, Psikologi Agama, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Hlm.11
Daradjat, Zakiah. 1970, Ilmu Jiwa Agama , Jakarta :
Bulan Bintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar