Selasa, 11 April 2017

PENGERTIAN TASYRI'

1)      Apakah yang dimaksud dengan Tasyri’?
Kata Tasyri’ sama dengan kata syar’i, yaitu membuat syariat atau menetapkan syariat, atau dengan kata lain menetapkan hukum.
Misalnya, menetapkan hukum yang dulunya tidak boleh akan tetapi turun wahyu atau ada sunnah Nabi yang membolehkannya, maka hukumnya menjadi dibolehkan, atau sebaliknya dari itu.
Contoh 1 : Nabi pernah melarang seseorang melakukan ziarah kubur, akan tetapi kemudian ziarah kubur dibolehkan karena dibolehkan oleh Nabi.
Contoh 2 : Khamr dulunya dibolehkan karena para shahabat Nabi dulunya banyak yang dari kalangan para pemabuk, kemudian turun wahyu secara bertahap sedikit demi sedikit tentang pengharaman khamr agar para shahabat tidak terlalu berat dalam menjalankannya apabila langsung diturunkan wahyu tentang pengharaman khamr secara total.

1.      An-Nahl : 67
67.  Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.
                Isinya : memberi pujian di satu sisi dan menghilangkan akal manusia di satu sisi.
2.       An-Nisa : 43
43.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,
Isinya : Pengharaman khamr tetapi hanya pada waktu tertentu saja yakni saat sholat.
3.       Al-Baqarah : 219
219.  Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya".
                Isinya : Menjauhi secara langsung dengan cara memperbandingkan dua akibat yakni dapat manfaat secara material dan kemudharatan badan dan akal. Madharat lebih besar dari manfaat.
4.       Al-Maidah : 90-91
90.  Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91.  Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
                Isinya : Pengharaman khamr secara keseluruhan tanpa tergantung waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Anak dalam Perspektif Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Anak dalam perspektif Islam merupakan rahmat dari Allah yang diberikan kepada orang tua, d...