Minggu, 16 April 2017

MAKALAH KURIKULUM 1975

KURIKULUM 1975
            Kurikulum adalah serangkaian ketentuan dan pedoman yang meliputi : Tujuan-tujuan institusional SMP / SMA, Struktur Program Kurikulum, GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran), Sistem Penyajian yang menggunakan pendekatan PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional), Sistem Penilaian, Sistem Bimbingan dan Penyuluhan, Supervisi dan Administrasi.
            Kurikulum 1968/1969 dirasa perlu ditinjau kembali agar lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan dan perubahan zaman dan masyarakat. Kurikulum 1975 disetujui oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk secara nasional dilaksanakan bertahap mulai tahun pengajaran 1976 dengan catatan, bahwa bagi sekolah-sekolah yang menurut penilaian kepala perwakilan telah mampu, diperkenankan melaksanakannya mulai tahun 1975.
FAKTOR PERUBAHAN :
Ø  Munculnya gagasan baru tentang sistem pendidikan nasional dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ø  Inovasi pembelajaran yang efektif dan efisien telah memasuki Indonesia.
Ø  Keluhan masyarakat tentang mutu lulusan pendidikan yang mendorong petugas pendidikan meninjau lagi sistem pendidikan.
CIRI-CIRI KURIKULUM 1975 :
1.      Menganut pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
a.       TIU (Tujuan Instruksional Umum)
(memahami, mengetahui, menikmati, mengenal)
b.      TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Yaitu tujuan pengajaran yang dibuat guru.
2.      Menganut pendekatan yang integratif. (setiap pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang tercapainya tujuan yang lebih akhir).
3.      Pendidikan Moral Pancasila (PMP) bukan hanya dibebankan kepada bidang pelajaran Pendidikan Moral Pancasila, melainkan juga kepada bidang pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Agama.
4.      Menekankan pada efisiensi dan efektivitas pengguna dana, daya, dan waktu yang tersedia.
5.      Menggunakan teknik penyusunan program pengajaran PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional).
6.      Organisasi pelajaran meliputi bidang-bidang studi : Agama, Bahasa, Matematika, IPS, Kesenian, Olahraga dan Kesehatan, Ketrampilan, disamping Pendidikan Moral Pancasila dan integrasi pelajaran-pelajaran yang sekelompok.
7.      Pendekatan dalam strategi pembelajaran memandang situasi belajar mengajar sebagai sistem yang meliputi komponen-komponen tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, alat pembelajaran, alat evaluasi, dan metode pembelajaran.
8.      Sistem evaluasi dilakukan penilaian murid-murid pada setiap akhir satuan pembelajaran terkecil memperhitungkan nilai-nilai yang dicapai murid-murid pada setiap akhir satuan pembelajaran.
HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN :
1.      PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional).
2.      Pembelajaran dengan Modul

3.      Satuan Pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Anak dalam Perspektif Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Anak dalam perspektif Islam merupakan rahmat dari Allah yang diberikan kepada orang tua, d...