Selasa, 11 April 2017

Berjihad Mempertahankan Agama Allah Al Hajj Ayat: 40

A.      Ayat  dan Terjemahan
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
 “ mereka adalah (orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar), kecuali karena mereka berkata:` Tuhan kami hanyalah Allah `. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”[1]








B.       Tafsir Mufrodat
IBNU ABBAS
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ  ([yaitu] orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka), yakni kaum Mukminin yang telah diusir oleh orang-orang kafir Mekah dari tempat tinggal mereka.
 بِغَيْرِ حَقٍّ (tanpa alasan yang benar) dan tanpa suatu kesalahan.
 إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ (kecuali karena mereka mengatakan, “Rabb kami adalah Allah”), yakni kecuali karena ucapan mereka, “Tidak ada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rasulullah”.
 وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ (dan sekiranya Allah tidak Mencegah sebagian manusia dengan sebagian lainnya), yakni Dia Mencegah kaum Mukminin dengan perantaraan para nabi, mencegah orang-orang kafir dengan perantaraan kaum Mukminin, dan mencegah orang-orang yang tidak ikut berjihad dengan perantaraan orang-orang yang turut berjihad. Sekiranya tidak begitu.
 لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ (niscaya telah dirobohkanlah biara-biara), yakni biara-biara para rahib.
 وَبِيَعٌ (sinagoge-sinagoge), yakni sinagoge-sinagoge kaum Yahudi.
 وَصَلَوَاتٌ (rumah-rumah ibadah), yakni rumah api kaum majusi, sebab semua itu ada dalam perlindungan kaum Muslimin.
وَمَسَاجِد (dan masjid-masjid) kaum Muslimin.
 يُذْكَرُ فِيهَا (yang di dalamnya disebut), yakni di dalam masjid-masjid itu disebut.
 اسْمُ اللَّهِ (Nama Allah) berupa takbir dan tahlil.
 كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ (banyak. Dan sesungguhnya Allah pasti Menolong) dalam menghadapi Musuh-Nya.
 مَنْ يَنْصُرُهُ (orang-orang yang menolong-Nya), yakni orang-orang yang menolong Nabi-Nya dengan berjihad.
 إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ (sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat) untuk memberikan pertolongan kepada Nabi-Nya dan kepada orang-orang yang menolong Nabi-Nya.
 عَزِيزٌ (lagi Maha Perkasa) untuk menimpakan siksaan kepada musuh-musuh Nabi-Nya.[2]
AL MARAGHI
بَعْضَهُمْ .1
Ba'dhahum menjadi Badal Ba'dh lafal An-Naas (dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan) dibaca Lahuddimat dengan memakai harakat Tasydid menunjukkan makna banyak, yakni telah banyak dirobohkan; sebagaimana dapat dibaca Takhfif yaitu Lahudimat (biara-biara) bagi para rahib (gereja-gereja) bagi orang-orang Nasrani (rumah-rumah ibadah) bagi orang-orang Yahudi
2. صَلَوَاتٌ
Shalawaat artinya tempat peribadatan menurut bahasa Ibrani (dan mesjid-mesjid) bagi kaum Muslimin (yang disebut di dalamnya) maksudnya di dalam tempat-tempat yang telah disebutkan tadi (nama Allah dengan banyak) sehingga ibadah menjadi terhenti karena robohnya tempat-tempat tersebut. Bentuk jamak dari  shalat, ia adalah kata bahasa Ibrani yang di-Arabkan, yaitu tempat ibadah orang Yahudi.
3.  مَسَاجِدُ
   Bentuk jamak dari masjid, yaitu tempat beribadah orang muslimin.
4.  َبِيَعٌ
Bentuk jamak dari bi’ah, yaitu tempat ibadah orang Nasrani.[3]
C.      Isi Kandungan Ayat
Pada ayat di atas Allah SWT menerangkan keadaan orang-orang yang diizinkan berperang. Orang-orang musyrik Mekah telah melakukan tindakan yang tidak berperikemanusiaan terhadap kaum Muslimin. Mereka disiksa. dianiaya, disakiti dan sebagainya, bukanlah karena sesuatu kesalahan atau kejahatan yang telah mereka perbuat, tetapi semata-mata karena mereka telah berkeyakinan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah, selain Tuhan Yang Maha Kuasa yaitu Allah. Mereka tidak mempercayai lagi kepercayaan nenek moyang mereka. Mereka telah berserah diri kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa. Mereka telah menjadi orang muslim. Jadi orang - orang muslim diperbolehkan untuk berperang mempertahankan agama mereka dari orang – orang musyrik. Ibnu Abbas r.a berkata bahwa ayat ini turun ketika nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya diusir dari Makkah oleh orang-orang Quraisy. Ayat ini juga merupakan ayat pertama yang diturunkan dengan perintah atau izin bagi orang-orang untuk berjihad mempertahankan kelangsungan hidup agama Allah dari orang-orang yang menganiaya dan berbuat kesewenang-wenangan mengusir Muhammad dan para sahabatnya dari Makkah tanah airnya tanpa alasan, kecuali karena mereka berkata Allah-lah Yang Maha Esa yang patut disembah . Allah berjanji dalam firman-Nya, bahwa Dia pasti akan menolong orang-orang yang menolong agama-Nya.[4]




KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan inti dari surat Al Hajj ayat: 40 adalah tentang orang-orang muslim yang dianiaya oleh orang-orang musyrik karena orang muslim tidak mau mengikuti keyakinan orang musyrik yang percaya pada nenek moyang mereka. Orang – orang muslim mempunyai keyakinan sendiri, yaitu “Tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah”. Allah pun Maha Mengetahui hal ini, tetapi Allah adalah Tuhan yang Maha Kuat dan Maha Kuasa atas segalanya.

















[1]  Departemen Agama, Alquran dan Terjemahannya, (Surabaya: Karya Utama,2005). Hal. 469
[2] Ibnu Abbas, Al-Kalam Digital Versi 1.0, (Bandung: Diponegoro, 2009)

[3] Ahmad Mushthafa Al-Maraghi, terjemah Tafsir Al-Maraghi 17, (Semarang: CV. Toha Putra, 1989) ,hlm. 193
[4] Salim Bahreisy,dkk, Tafsir Ibnu Katsier Jilid 5, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1999), Hal. 373

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Anak dalam Perspektif Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Anak dalam perspektif Islam merupakan rahmat dari Allah yang diberikan kepada orang tua, d...