Rabu, 12 April 2017

CONTOH RPP HADIST 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A.    IDENTITAS
Nama Sekolah                  : MTs Sudirman
Mata Pelajaran                 : Al Hadis
Kelas / Semester               : VIII / II
Materi Pokok                   : Hadits tentang adab jangan mudah marah riwayat Bukhori
Alokasi Waktu                 : 1x40 menit
Standar Kompetensi        : Peserta didik  dapat mengetahui, memahami,  dan menerapkan Hadits-hadits Rāsulullah SAW.
Kompetensi Dasar           :Peserta didik dapat  mengetahui, memahami dan menerapkan hadits tentang jangan mudah marah riwayat Bukhori.
Indikator                          :
1.    Peserta didik mampu menjelaskan asbabul nuzulnya hadis tersebut.
2.    Peserta didik mampu menghafal hadis tersebut.
3.    Peserta didik mampu menulis hadits tersebut.
4.    Peserta didik mampu menguraikan isi kandungan hadis tersebut.
5.    Peserta didik mampu menjelaskan hal yang harus dilakukan ketika marah.
6.    Peserta didik mampu menerapkan hadis tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

B.     TUJUAN
Dengan metode dan strategi yang digunakan diharap mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan memberi kemudahan bagi peserta didik dalam menghafal, menulis, dan menjelaskan hadits tentang jangan mudah marah riwayat Bukhori serta dapat mengaplikasikan hakekat dari hadits tersebut.
C.    MATERI
1.      Hadits tentang adab jangan mudah marah riwayat Bukhori
حَدَّثَنِي يَحْيَ بْنُ يُوْسُفَ : أَخْبَرَنَا أَبُوْ بَكْرٍ, هُوَابْنُ عَيَّاشٍ, عَنْ أَبِي حَصِيْنٍ, عَنْ أَبِي صَالِحٍ, عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ: أَنْ رَجُلا قَالَ لِلنَّبِي, صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَوْصَنِي, قَالَ: << لَا تَغْضَبْ >>. فَرَدَّدَ مَرَارًا, قَالَ: << لَا تَغْضَبْ >>. (طرفه في: 3282)

Artinya: “Menceritakan kepadaku, Yahya bin Yusuf: Dikabarkan kepada kami Abu Bakar, dia Ibnu Ayyas, dari Abu Hasin, dari Abu Salih, dari Abu Hurairah r.a, ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, “Berilah aku wasiat”. Rasulullah SAW bersabda, “Jangan marah!” Dia bertanya berulang-ulang dan tetap dijawab, “Jangan marah!”(HR. Bukhori)
2.      Penjelasan tentang asbabul nuzul dan isi kandungan hadis tersebut.
3.      Penjelasan tentang terapi ketika menghadapi kemarahan.

D.    METODE PEMBELAJARAN
Metode Ceramah, Strategi Reading Aloud, Metode Diskusi dan Tanya Jawab, Strategi The Power of Two, Metode Tanya Jawab, Tetaplah Belajar.
E.     LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Guru
Kegiatan Peserta didik
Alokasi Waktu
Bagian awal
1.     Guru memberi salam pembuka
2.     Guru memimpin berdoa
3.     Guru mengabsen dan menanyakan keadaan Peserta didik


4.     Guru memberi pengantar pembelajaran Hadits tentang adab jangan mudah marah riwayat Bukhori.
1.        Peserta didik menjawab salam
2.        Peserta didik berdoa
3.        Peserta didik memberikan informasi tentang kehadiran teman-temannya dan keadaannya
4.        Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang hadits adab jangan mudah marah riwayat Bukhori.

10 menit
Bagian inti
1.     Guru memimpin membaca hadits tersebut
2.     Guru memerintah Peserta didik untuk menulis hadits tersebut
3.     Guru memberi intruksi untuk membaca ulang secara bersama hadits tersebut
4.      Guru melakukan hal tersebut beberapa kali hingga Peserta didik menghafal hadits
5.      Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk berpasang-pasangan
6.      Guru membagikan topic yang akan didiskusikan
7.      Guru memerintahkan peserta didik untuk mendiskusikan topic tersebut.
8.      Guru memerintah Peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya
9.      Setelah semua kelompok selesai, guru bersama Peserta didik menyimpulkan pelajaran
1.        menirukan dalam membaca hadits tersebut
2.        Peserta didik menulis hadits tersebut


3.        Peserta didik membaca secara bersama-sama


4.      Peserta didik mengikuti instruksi dari guru



5.      Peserta didik mencari pasangannya




6.      Peserta didik menerima topic yang dibagikan


7.      Peserta didik berdiskusi





8.      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya

20 menit
Bagian akhir
1.      Guru mengemukakan harapan agar peserta didik tidak berhenti belajar
2.      Guru menceritakan suatu cerita teladan agar peserta didik termotivasi
3.      Setelah selesai guru meminta peserta didik untuk menyampaikan gagasannya
4.      Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
5.      Guru memimpin doa penutup
6.      Guru memberi salam penutup
1.      Peserta didik memperhatikan guru




2.      Peserta didik mendengarkan cerita




3.      Peserta didik menyampaikan gagasannya



4.      Peserta didik bertanya


5.      Peserta didik berdoa

6.      Peserta didik menjawab salam
10 menit

F.   SARANA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.    Kertas
2.    Pulpen/ alat tulis
3.    Laptop
4.    Papan tulis dan spidol
5.    Mahmud Muhammad Nassar, Sahih Al Bukhori, (Lebanon: Dar Al Kotob, 2009), Hal. 1122.

6.    Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi-Syaikh Shalih Hafizhulloh- http://muslim.or.id
7.    Melvin L. Silberman, Active Learnning 101 Cara Belajar siswa Aktif, (Bandung : Nusa Media, 2006), halm152-153, 173-174, 281-282

G. PENILAIAN
1.      Partisipasi aktif dalam pembelajaran dan kinerja individu.
2.      Presentasi dan kerjasama kelompok.

Yogyakarta, 30 Desember 2016
Mengetahui
Kepala Sekolah                                                                                               Guru



  Dr. ARIF                                                                                 AMIN  M.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Anak dalam Perspektif Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Anak dalam perspektif Islam merupakan rahmat dari Allah yang diberikan kepada orang tua, d...