Sabtu, 15 April 2017

Masa kemunduran Bani Ummayah

A.    Masa kemunduran Bani Ummayah
Hubungan pemerintah dengan golongan oposisi membaik pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Abd Al-Aziz (717-720 M). Meskipun masa pemerintahannya sangat singkat, beliau berhasil menjalin hubungan baik dengan kaum Syi’ah, dengan memberikan kebebasan penganut agama lain untuk beribadah sesuai dengan kepercayaannya, dan kedudukan mawali (umat Islam bukan Arab) disejajarkan dengan muslim Arab. Setelah Umar ibn Abd Al-Aziz meninggal, kekuasaan Bani Umayah berada di bawah khalifah Yazid ibn Abd Al-Malik (720-724). Penguasa yang satu ini terlalu suka pada kemewahan dan kurang memperhatikan kehidupan rakyat. Kerusuhan terus berlanjut sampai pada pemerintahan khalifah Hisyam ibn Abd Al-Malik (724-743). Kekuatan Bani Hasyim yang didukung oleh golongan mawali, menggulingkan dinasti Umayah dan menggantikannya dengan dinasti Bani Abbas.
Sepeninggalan Hisyam ibn Abd Al-Malik, khalifah-khalifah Bani Umayah melemah dan bermoral buruk. Pada tahun 750 M, daulat Umayyah digulingkan Bani Abbas yang bersekutu dengan Abu muslim Al-Khurasani. Marrwan bin Muhammad, khalifah terakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke Mesir, ditangkap dan dibunuh di sana. Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah melemah :
1.      Ketidakjelasan pengaturan sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan, yang menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
2.      Latar belakang terbentuknya dinasti bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik politik yang teerjadi di masa Ali.
3.      Pada masa Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah sejak zaman islam semakin meruncing.
4.      Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana.
Munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan Al-Abbas ibn Abd Al-Muthalib (Bani Hasyim,  Golongan Syir’ah, dan kaum Mawali).[1]


[1] Ibid, hlm 47-49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Anak dalam Perspektif Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN A.        Latar Belakang Anak dalam perspektif Islam merupakan rahmat dari Allah yang diberikan kepada orang tua, d...