PERKEMBANGAN USHUL FIQIH

PERKEMBANGAN USHUL FIQIH
1. Masa Sahabat
Perumusan Ushul Fiqih sebenarnya telah berlangsung bersamaan dengan perumusan fiqih. Hanya saja penulisan Ushul Fiqih baru muncul setelah fiqih sebagai sebuah ilmu terbukukan.
Pemikiran ushul fiqih telah dilakukan oleh para sahabat rasulullah yang  palin g banyak mendampingi beliau dan yang banyak terlibat pada proses-proses turunnya wahyu al-Qur’an.
Sahabat-sahabat Rasul yang melakukan istinbath/ijtihad/ penggalian hukum Islam antara lain ilah Umar bin Khatab, Ali Bin Abi Thalib, Ibnu Mas’ud, Ustman bin affan dsb.
Sahabat Umar cenderung menggunakan illat dalam melakukan istinbath hukum, Ali bin Abi Thalib dengan menggunakan Sadz Dzari’ah. Dan Abdullah bin Mas’ud  dengan nasikh mansukh.

Kategori hukum seperti; wajib, sunnah, makruh mubah, belum muncul secara akademis. Yang ada hanya istilah halal dan haram, dianjurkan, tidak disukai.
2. Masa Tabi’in;
Masa ini merupakan kelanjutan dari masa sahabat dengan kecenderungan pembentukan pola istinbath  tradisional-tekstualis dan kontekstual rasionalis.
Tokoh-tokoh Tradisional Tekstualis; Sa’id bin Musayyab, , Anas Bin Malik, Ibnu Syihab al-Zuhri (Ulama-ulama Madinah),. Abdullah bin Abbas, Ikrimah, Mujahid bin Jabr, dsb (Ulama-ulama Makkah)
Tokoh-tokoh Kontekstual-rasionalis; Alqamah bin Qais, Masruq bin Ajda’, Aswad binn Yazid al-Nakha’i, Ibrahin bin Yazid al-Nakha’i dsb (ulama-ulama Kuffah). Anas bin Malik, Hasan binnHasan Yasar, Qatadah dll. (dari Bashrah)

• 3. Masa Tabi’it-Tabiin dan masa Kelahiran madzhab-madzhab
Tokoh-tokohnya:
a. Abu Hanifah
      Corak istinbath hukumnya; Qiyas, istihsan dan mengikuti fatwa sahabat.
Pemikirannya ditulis oleh muridnya Abu Yusuf
b. Imam Malik:
Corak Istinbathnya; Qiyas, Al-Mashalih al-Mursalah dan sunnah (tradisi penduduk Madinah).
c. Imam Syafi’i;
Corak istinbathnya: Ijma dan Qiyas
Penulis kitab Ushul Fiqih pertama; al-Risalah.